muttaqin |
إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى
"Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa (mujriman), maka Sesungguhnya baginya neraka jahannam. ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup". (QS Thaha: 74)
Karena itulah berpuasa dengan penuh keimanan dan kesabaran adalah salah satu kesempatan yang diberikan Allah swt kepada kita, untuk membersihkan diri kita dari lumuran dosa-dosa dan kesalahan sehingga menjadikan kita sebagai orang yang bertaqwa dan beriman kepada Allah swt saat kita dijemput kematian untuk menghadapNya.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa" (Qs. Al-Baqarah: 183)
Melalui ayat ini dapat dipahami bahwa posisi ketaqwaan disisi Allah sangat tinggi nilainya, sehingga menempatkan sebuah kewajiban wajib untuk dilakukan hanya sekedar untuk meraih predikat hamba yang bertaqwa, mereka itulah orang-orang yang menjalankan perintah Allah karena keimanan, serta menjauhi larangaNya karena keimanan dan keyakinan akan keberadaanNya demi kebaikan manusia itu sendiri, itulah kebahagiann akhirat yang hakiki.
Orang-orang yang bertaqwa memiliki sifat dan ciri-ciri yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai orang-orang muttaqin, Diantara sifat-sifat orang-orang yang bertaqwa adalah sebagaimana yang disebutkan Allah dalam surat Adz-Dzariyat : 15-19 Allah SWT berfirman:
إِنَ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ. ءَاخِذِينَ مَآءَاتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذلِكَ مُحْسِنِينَ. كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ الَليْلِ مَايَهْجَعُونَ. وَبِاْلأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ. وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقُّ لِّلسَّآئِلِ وَالْمَحْرُومِ.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (surga) yang terdapat mata air didalamnya. Mereka mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sungguh, sebelum itu, mereka ketika hidup di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) Dan pada harta-harta mereka mereka sedekahkan kepada orang-orang miskin yang meminta-minta, dan juga kepada orang-orang miskin yang menjaga dirinya dari meminta-minta.”
Dari firman Allah di atas dapat kita lihat bahwa diantara ciri atau sifat orang bertaqwa adalah:
1. Rajin melaksanakan shalat khususnya pada malam hari
2. Memohon ampunan dan beristghfar kepada Allah di waktu menjelang subuh (sahur)
3. Suka berbagi dan memberi orang-orang yang membutuhkannya.
Sifat orang bertaqwa yang pertama adalah Rajin melaksanakan shalat khususnya pada malam hari, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan Qiyamul lail:
كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ الَّيْلِ مَايَهْجَعُونَ
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam”.
Jika kita sebelum bulan Ramadhan adalah termasuk orang yang sering meninggalkan Shalat, maka Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk kita manfaatkan sebagai upaya kita menjadi orang yang bertaqwa dengan banyak melakukan ibadah khususnya ibadah shalat.
Inilah jalan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, supaya saat kita menemuiNya nanti karena ajal telah menjemput kita, kita mendapatkan kasih sayang dariNya sebagai orang-orang yang terampuni karena usaha kita menjadi orang yang bertaqwa.
Sifat kedua orang bertaqwa adalah memohon ampun dan beristighfar kepada Allah di di penghujung malam menjelang subuh.
وَبِاْلأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
"Mereka beristighfar di waktu sahur".
Sahur adalah waktu menjelang subuh yang banyak sekali keutamaannya disisi Allah swt, karena itu bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk kita membiasakan diri bangun sebelum waktu subuh dan banyak beristighfar padanya.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ.
"Allah swt setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam yang terakhir masih tersisa. Kemudian Dia berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni.”
Adapun sifat yang ketiga adalah suka berbagi dan memberi:
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Dan dalam hartanya ada hak bagi peminta-minta, dan orang miskin yang menahan diri dari meminta”.
Maksudnya ialah ia gemar bersedekah dan memberikan sebagian rizki yang diberikan Allah kepadanya untuk orang lain yang membutuhkan. Baik yang meminta bantuan kepadanya ataupun yang tidak meminta bantuan kepadanya namun ia membutuhkan.
Demikianlah diantara sifat-sifat orang yang bertaqwa, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita semua untuk berusaha menjadi orang yang bertaqwa, khususnya pada bulan Ramadhan ini, yang merupakan bulan yang disediakan khusus bagi hambaNya yang ingin meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah swt. Amin ya Rabbal ‘Alamin[].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar konstruktif dengan bahasa yang sopan dan bijak, terimakasih